Minggu, 10 Oktober 2010

PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

PENDAHULUAN
Bertambahnya system mata pencaharian hidup dikarenakan pertumbuhan penduduk yang makin cepat.
Pemanfaatan dan pengembangan akal budaya manusia.
Perubahan cara berfikir manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Penelaahan pertumuhan penduduk, perkembangan budaya dan timbulnya pranata.

PERTUMBUHAN PENDUDUK
Faktor-faktor demografi yang mempengaruhi pertambahan/pertumbuhan penduduk:
Kematian
Ada beberapa tingkat kematian :
Tingkat kematian kasar (CDR)
CDR = D/Pm K
Tingkat kematian khusus (ASDR)
ASDR = Di/Pm K
Fertilitas (Kelahiran Hidup)
Dalam mengukur fertilitas tidak sederhana dalam pengukuran mortalitas, hal ini disebabkan karena adanya alas an sebagai berikut:
Dalam mengukur fertilitas tidak sederhana dalam pengukuran mortalitas, hal ini disebabkan karena adanya alas an sebagai berikut;
Wanita yang kemungkinan melahirkan seorang anak (tetapi meninggal hanya sekali);
Didalam pengukuran fertilitas akan melibatkan satu orang saja.
Tingkat Kelahiran Kasar (CBR)
CBR = B/Pm K
Angka Kelahiran Umum (GFR)
GFR = B/Fm K
Tingkat Kelahiran Khusus (ASFRi)
ASFRi = Bi/Fmi K
MIGRASI

Migrasi ialah aspek dinamis kehidupan kelompok dalam ruang.

Faktor-faktor seseorang migrasi :
Persediaan sumber daya alam;
Lingkungan social budaya;
Potensi ekonomi;
Alat masa depan.

Akibat Migrasi :
Urbanisasi;
Migrasi interregional;
Migrasi antar Negara.

KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN

Zaman batu sampai zaman logam
Zaman batu tua (paleolithikum)
Zaman batu tua (Neolithikum)

KEBUDAYAAN HINDU, BUDHA, DAN ISLAM

Kebudayaan Hindu dan Budha
Hindu berasal dari India berlangsung sekitar abad ke-3 dan ke-4 di pulau jawa;
Budha masuk sekitar abad ke-5;
Ajaran budha berpandangan lebih maju karena tidak menghendaki adanya kasta-kasta.

Kebudayaan Islam
Pada abad kr-15 dan ke-16 islam di kembangkan di Indonesia;
Agama islam juga dibawa oleh pedagang Gujarat, Arab dan akistan.

KEBUDAYAAN BARAT

Unsur kebudayaan barat diawali dengan kedatangan kolonialisme Belanda (VOC).
Kemampuan bahasa Belanda menjadi syarat utama untuk mencapai kenaikan kelas social.

KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN
Ciri khas kepribadian bangsa Indonesia adalah memiliki gotong royong, suka menolong, ramah-tamah.
Berbagai macam corak kebudayaan memberikan kepribadian tersendiri bagi bangsa Republik Indonesia.


SOAL
Diketahui :
P1 = 750.000 orang.
P2 = 850.000 orang.
D = 13.000 orang.
K = 1000
Ditanya :
Pm = . . . ?
CDR = . . . ?
Rumus :
Pm = 1/2 (P1+P2) dan CDR = D/Pm K
Jawab :
Pm = 1/2 (750.000+850.000)
= 1/2 (1.600.000)
= 800.000 orang.
CDR = 13.000/800.000*1000
= 13.000.000/800.000
= 16,25 = 16 orang.

Diketahui :
B = 8.285.000
Fm = 35.230.000
K = 1000
Ditanya :
GFR = . . . ?
Rumus =
GFR = B/Pm K


Jawab :
GFR = 8.295.000/35.230.000*1000

= 8.295.000.000/35.230.00

= 235,5 = 235 orang.

Diketahui :
0-14 = 25.588.000
15-64 = 61.869.599
65 keatas = 70.000.844
Rumus :
DR = (penduduk 0-14 + penduduk 65 keatas)/(penduduk 15-64)*100
Jawab :
= (95.588.844+70.000.844)/61.869.599*100

= 95.588.844/61.869.599*100

= 154,5 = 155 %

Tidak ada komentar:

Posting Komentar